fungsi-protein

Protein

I. DEFINISI
- Proteus(yunani) : Pertama (mula- mula)
- zat yang esensial
Definisi umum :
Zat organik yang pada hidrolisa menghasilkan unit- unit pembentukan yakni asam- asam amino.
- Definisi kimiawi
C, H, O dan N
Unsur lain : S
Adalah group molekul yang sangat kompleks dan bervariasi di dalam tubuh manusia.
- Klasifikasi.

II. Klasifikisi
a. Struktur kimia :
- Simple protein
Asam amino dan / derivat- derivatnya ( Al, glob, glut,frutamin)
- Compound/ conjugated protein
Simple protein dan non protein gruop ( nucleo, glyco/ muco, phospho, chromo, lipomethalo) protein.
b. Protein bisa diubah menjadi KH dan Lemak
c. Tapi protein tidak dapat dibuat dari KH dan Lemak
d. Tubuh manusia tidak dapat membuat protein dari KH dan Lemak
e. Protein hewani lebih tinggi kadarnya dari pada protein nabati

Asam amino :
Dapat / tidaknya membuat asam amino dan penting untuk pertumbuhan atau perkembangan normal.
Suatu protein tertentu mengandung sejumlah asam amino tertentu dalam porsi – porsi tertentu dan ukuran – ukuran tertentu

Asam amino ada 20 macam ditentukan dalam protein
1. asam amino esensial
2. asam amino non esensial
Asam amino esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh

III. FISIOLOGI BIOLOGI
A. Fungsi :
1. Enzime = Ribbonuklease
2. Cadangan = Ovalbumin, Feritin
3. Pengangkut = Ceruloplasmin, Hemoglobin, Isoprotein
4. Karboksil = Myosin, Actin
5. Pertahanan = Antibodi, Complement, Fibrinogen
6. Toxin = Toxin difteria, racun ular
7. Hormon = Insulin, growth hormon
8. Struktural = keratin, glycoprotein, collagen, elastin
9. Derived = Proteosa, Pepton, Polypeptida

B. Funsi protein
1. Membentuk jaringan/ bagian tubuh lain
2. Pertumbuhan (bayi, anak, pubertas)
3. Pemeliharaan (dewasa)
4. Membentuk sel darah
5. Membentuk hormon, enzym, antibody,dll
6. Memberi tenaga (protein sparing efek)
7. Pengaturan  enzym, hormon, prekursor

C. Fungsi protein dalam tubuh
1. Struktur
2. Sintesis Glukosa
3. mengatur fungsi
4. menyediakan energi
5. fungsi protein dalam struktur
6. mulai dari sel- sel individu sampai struktur tubuh secara keseluruhan.
7. Kulit, rambut, dan otot terbentuk sebagian besar oleh protein

D. Fungsi protein didalam mengatur fungsi tubuh:
1. enzim (merupakan katalisator)
2. transport molekul didalam darah dan sel- sel
3. immune system(sebagai pembentuk antibody)
4. hormon(contoh: hormon insulin,GH)
5. molekul yang membantu:
6. Konteraksi otot
7. Keseimbangan cairan
8. Keseimbangan asam
9. Transmisi syaraf

IV. MEKANISME PROTEIN
A. Pencernaan dan absorbsi dari protein

pencernaan protein dimulai dari lambung oleh HCL dan pepsin(menjadi proteosa dan pepton)——->
enzim pencernaan protein (tripsin, kemotripsin) dikeluarkan dari pancreas ke usus halus———>
diusus halus, protein di cerna
asam amino didalam mukosa usus sel usus halus di absorbsi————>
absorbsi asam amino masuk ke vena porta dan masuk ke hati————>
hati mengatur distribusi asam –asam amino keseluruh tubuh
protein yang berlebih tidak diperlukan / sintesis oleh tubuh akan dieksresikan memalui urine dan feces dalam bentuk urea
————————————————————————————————-

HCL dan pepsin dimulut dicerna secara mekanik
Pepsinogen HCL  pepsin
Tripsinogen  tripsin( dengan bantuan entero kinase)
Kemotripsinogen  kemotripsin
Pada bayi : casein  koagulasi(dengan bantuan rennin)

V. METABOLISME PROTEIN

Adalah sintesis dan pemecahan protein berjalan secara bersamaan

Keseimbangan
Protein turn over dibongkar dibangun kembali
Tertinggi = mukosa usus, hati , pancreas, ginjal, plasma.
Rendah = otak, otot, kulit
Colagen –>hampir tidak ada
- Pertumbuhan = sintesis > pembongkaran
- Anabolisme (building) sintesis protein jaringan= adanya asam amino yang spesifik

Zat yang mengatur sintesis protein:
1. DNA.
2. mRNA.
3. Ribosom.

Tahap – tahap pembentukan protein:
1. Aktivitas dari asam amino.
2. tRNA.
3. Pembentukan rantai peptida.

A. Kebutuhan akan protein
(protein requirement) adalah
1. RDA = 0,8 gr protein per kilogram berat badan untuk orang dewasa.
2. Laki- laki dewasa, BB = 70 kg, maka membutuhkan 56 gr protein/ hari.
3. Wanita dewasa, BB = 55 kg, maka membutuhkan 44gr protein /hari.

B. Kebutuhan khusus (Special requirement).
Pertumbuhan :
1. 6 bulan pertama = 2,2 gr/kgBB.
2. 6 bulan kedua = 1,6 gr/kgBB.
3. Kehamilan = ditambah 30 gr/ hari (44 + 30= 74gr/hari).
4. Menyusui = ditambahi 20gr/hari (44 + 20= 64gr/hari).
5. Strees fisik = Infeksi berat ditambahkan 1/3 dari kebutuhan.
- Terbakar = 2 -4 x Normal.
- Exercise = 1-1,5 gr protein/kgBB.

VI. SUMBER PROTEIN.
Bahan Makanan Sumber Protein.
Protein nabati :
1. Kacang-kacangan.
2. Cerealla.
3. Tempe.
4. Tahu.
5. Oncom.
6. Emping.

Protein hewani :
Susu.
Telur.
Daging dan alat- alat dalam.
Ikan.
Ayam.
Jeroan.
Ikan, kerang-kerangan dan jenis udang merupakan jenis protein yang baik karena mengandung sedikit lemak.

PATOFISIOLOGI
Masalah yang timbul dengan terlalu sedikit atau terlalu banyak protein dalam diet.
Defisiensi Protein :
1. Bila hanya defisiensi protein saja –>sangat jarang.
2. Protein energi malnutrisi(PEM) = Penyakit kurang kalori prot (PKKP).

Kwashiorkor  intake protein yang buruk
Marasmus  kelaparan kronis( defisiensi KH)
Berlebihan Protein:
- Diet yang tinggi meningkatkan kebutuhan akan cairan (karena sintesisnya diperlukan 7 kali kebutuhan air dari biasanya) dehidrasi (gagal ginjal) jarang (belum terbukti secara empiris)
- Meningkatkan resiko sakit jantung

Kebutuhan yang dipengaruhi:
- Umur.
- Berat badan.
- Nilai hayati (Protein) makanan sehari- hari.
- Hamil / menyusui.
- Sakit.
- Penyakit yang berhubungan dengan protein: KKP (Kekurangan Kalori Protein).

<<

Iklan Sponsor :

-

  ©Obat Tradisional - Todos os direitos reservados.

Template Modifikasi Inverter | Topo